Aksi simbolik yang terbangun oleh kesadaran kolektif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram dalam menjawab kekerasan dan cyberbullying yang kerap kali dirasakan oleh mahasiswa di dunia pendidikan, salah satunya mahasiswi kampus Universitas Muhammadiyah Mataram.
Aksi ini digelar oleh ratusan mahasiswa/i yang terdorong nuraninya dalam menyuarakan segala bentuk keresahan mereka. Ketakutan bercampur dengan kesedihan mendalam melihat keterpurukan yang dirasakan oleh saudara/i sesama mahasiswa/i yang belum kunjung mendapatkan keadilan. Banyak yang merasa takut jika kejadian ini menimpa mereka. Hal inilah salah satunya yang menjadi alasan banyaknya dukungan dan antusiasme dalam aksi ini.
Ini bukanlah sekadar aksi, tapi tangisan kesedihan seluruh mahasiswa/i atas hilangnya keadilan di kampus tercinta yang dianggap tempat ternyaman dan teraman. Masalah yang dianggap sepele terkesan diabaikan oleh pihak kampus.
Kampus belum siap melayani dan menghadirkan solusi bagi problem yang dialami mahasiswanya di ruang lingkup kampus. Kampus kurang tegas dan sigap menertibkan mahasiswa berkasus.
Kami, mahasiswa, kecewa melihat respons kampus dalam menanggapi masalah besar ini. Kampus harus berani menertibkan mahasiswa berkasus demi menjaga nama baik kampus.
Penulis: M Rifait Akbar (Kader HMI Komisariat ummat)