Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 05 menggelar kegiatan sosialisasi Stop Bullying di SDN Labuhan Aji dan MI Muhammadiyah Terujung pada 07 dan 08 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini kepada siswa tentang bahaya perundungan (bullying) serta mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan harmonis.
Mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai pengertian bullying, jenis-jenisnya seperti verbal, fisik, sosial, dan cyberbullying, serta dampak buruk yang dapat memengaruhi mental dan prestasi belajar korban. Siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif melalui sesi tanya jawab, permainan edukatif, dan simulasi kasus, sehingga pesan yang disampaikan mudah dipahami dan membekas di hati anak-anak.
Dalam sambutannya, Ketua KKN Kelompok 05 Rahmad Taofiq menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diusung oleh Kelompok 05. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi sekolah dan masyarakat. Harapan kami, adik-adik di sini bisa menjadi agen perubahan yang berani menolak segala bentuk perundungan dan membangun budaya saling menghormati,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Labuhan Aji Ahmad Yani menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada KKN Kelompok 05. Edukasi ini sangat bermanfaat untuk menanamkan rasa empati, sikap menghargai perbedaan, dan semangat kebersamaan. Pesan anti-bullying yang disampaikan hari ini diharapkan dapat diingat dan dipraktikkan oleh seluruh siswa,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Sekolah MI Muhammadiyah M. Jufri, S.Pd.I yang mengakui kegiatan ini sejalan dengan visi sekolahnya untuk menciptakan suasana belajar yang positif. “Program seperti ini sangat membantu kami membentuk karakter anak yang peduli, menghargai orang lain, dan mampu menghindari perilaku menyakiti. Terima kasih atas perhatian dan dedikasi mahasiswa KKN 05 kepada anak-anak kami,” katanya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, SDN Labuhan Aji dan MI Muhammadiyah Terujung diharapkan dapat menjadi sekolah yang bebas dari praktik bullying (perundungan). Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk aktif melakukan edukasi pencegahan perundungan demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Penulis: Baiq Fera Susmita Putri